Perayaan Robo-Robo di Kubu Raya: Tradisi Sejarah dan Budaya yang Terjaga

Robo-Robo merupakan salah satu tradisi budaya dan keagamaan yang masih dilestarikan oleh masyarakat Kubu Raya, Kalimantan Barat. Perayaan ini biasanya digelar setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar menurut kalender Hijriah, yang dipercaya sebagai hari bersejarah bagi Kesultanan Kubu.

Asal Usul Tradisi Robo-Robo

Tradisi Robo-Robo bermula dari kedatangan Sultan Syarif Husein beserta rombongan Kesultanan Kubu ke muara Sungai Kubu pada abad ke-18. Ketika itu, sang sultan dan rombongannya melakukan makan bersama di tepi sungai sebelum melanjutkan perjalanan membuka pemerintahan baru. Sejak saat itulah, masyarakat setempat rutin mengadakan peringatan setiap tahunnya sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap leluhur.

Makna Filosofis Robo-Robo

Robo-Robo bukan hanya sekadar acara ritual, tetapi juga memiliki makna mendalam, antara lain:

  • Syukur kepada Allah SWT atas keselamatan dan rezeki.

  • Doa tolak bala, agar masyarakat terhindar dari musibah, penyakit, dan marabahaya.

  • Penguat silaturahmi, karena seluruh masyarakat berkumpul, makan bersama, dan saling berbagi.

Rangkaian Perayaan Robo-Robo

Perayaan Robo-Robo di Kubu Raya biasanya dimulai dengan:

  1. Doa Bersama di masjid, makam keramat, atau tepi sungai.

  2. Prosesi larung makanan ke sungai atau laut, sebagai simbol sedekah dan tolak bala.

  3. Makan Besaprah, yakni makan bersama dalam satu hamparan dengan menu khas Melayu seperti ketupat, opor, ikan bakar, hingga kuliner tradisional lainnya.

  4. Kesenian Tradisional, seperti musik gambus, zapin, hingga pembacaan doa-doa warisan ulama terdahulu.

Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata

Robo-Robo telah menjadi warisan budaya tak benda yang mengakar kuat di masyarakat Melayu Kubu Raya. Setiap tahunnya, perayaan ini juga menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menyaksikan langsung tradisi unik ini. Pemerintah daerah pun mendukung Robo-Robo sebagai salah satu agenda pariwisata budaya unggulan Kalimantan Barat.

Penutup

Tradisi Robo-Robo bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga identitas masyarakat Kubu Raya. Dengan menjaga dan melestarikan perayaan ini, generasi muda diharapkan terus mengenang sejarah leluhur sekaligus memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat.